Adakalanya bermain politik itu mengasyikkan, dimana kita bisa belajar darinya untuk menyusun strategi guna mencapai tujuan yang diinginkan. Sebut saja politik sabar, untuk mengawali keyword kali ini.

Politik Sabar sangat diperlukan dalam menjalani segala aktifitas, baik itu menulis, membaca, menganalisa dan aktifitas-aktifitas positif lainnya. Berikut saya kutipkan firman Allah Swt dalam surat Al-Baqarah yang artinya, “Hai Orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang Sabar” disini timbul pertanyaan, siapakah orang yang sabar itu?, ayat tersebut pun berlanjut menceritakannya “Yang mana jika mereka dilanda suatu musibah mereka berkata “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kami akan kembali kepada-Nya”.

Maksud sabar di sana bukanlah ketika ditimpa suatu musibah saja, melainkan lebih jauh bagaimana seorang hamba dapat memahami posisi dirinya secara proporsional untuk menahan sesuatu yang belum sanggup diterimanya. Sebagai contoh, ketika hendak membaca, cobalah memahami bacaan hingga seluruh pesan buku dapat diterima secara utuh tidak sepotong-sepotong, dalam hal ini sabar sangat diprioritaskan, begitu juga dengan menulis, menganalisa dan aktifitas yang lainnya.

Perbuatan sabar haruslan diiringi dengan niat yang tulus karena Allah Swt, pesan yang termaktub dalam Al-Quran mengatakan shalat –bisa diartikan dengan doa- sebagai teman sabar untuk menjadi penolong, dan shalat adalah hubungan vertikal antara hamba dan RabNya di mana ketulusan hati menjadi barometer amalan tersebut, dan sabar mempunyai andil yang besar dalam membentuk ketulusan hati tersebut.
Terakhir, berusahalan untuk sabar dalam segala hal kemudian jadikan shalat sebagai pendampingnya maka Allah akan bersama anda.